

Situs Batujaya merupakan kompleks candi yang menempati areal seluas 40 ha, meliputi dua desa, yaitu Segaran dan Telagajaya di Kecamatan Batujaya, Kabupaten Karawang. Dari kota Karawang, kompleks candi tersebut brejarak 39 kilometer ke arah barat Kota Karawang, sekitar 6 km dari garis pantai utara.
Saat ini, kompleks Candi Batujaya merupakan areal persawahan dan pemukiman penduduk. Sebagian besar bangunan purbakala di lokasi tersebut masih tertimbun dalam 'unur' atau 'lemah duwur' (tanah darat menyembul diantara pesawahan). Sampai dengan pertengahan tahun 2004 ini, penggalian dan penelitian di kompleks percandian di Batujaya masih terus berlangsung di bawah pengawasan Tim Peneliti Situs Batujaya dari Universitas Indonesia.
Sejauh ini belum dapat dipastikan kapan dan oleh siapa candi-candi di Batujaya ini dibangun, karena data yang telah didapatkan mengenai situs purbakala ini sangat sedikit. Rekonstruksi bangunanan candi juga sulit dilakukan karena candi-candi Batujaya terbuat dari batu bata. Upaya para arkeolog untuk menemukan jawaban atas pertanyaan itu terhambat oleh ketidaktersediaan dana. Bantuan dana yang pernah didapat untuk penelitian dan penggalian kompleks Batujaya ialah dari PT Ford Motor Indonesia, yang diberikan pada tahun 2003.

Di antara situs yang sudah selesai digali dan diteliti oleh para ahli purbakala adalah situs Candi Jiwa dan Situs Candi Blandongan yang jaraknya tidak terlalu berjauhan. Data yang didapat mengenai Candi Blandongan adalah bahwa panjangnya 21,6 m dan bahwa bangunan itu menghadap barat laut. Bentuk bentuk dan strukturnya belum diketahui. Fungsi Candi Blandongan juga belum dapat dipastikan, walaupun dalam bahasa setempat, kata 'blandongan' berarti pendapa atau bangunan besar untuk pertemuan atau menerima tamu. Berdasarkan bentuk bangunan stupa yang ditemukan di desa Segaran Telagajaya, diduga kompleks percandian Batujaya berlatar belakang agama Buddha.
0 komentar :
Posting Komentar